Assalamualaikum Wr Wb...
hai teman- teman semua kali ini saya akan berbagi info tentang bagaimana cara bikin motor matic honda vario jadi enteng dan irit.
Sebelumnya info saja bahwa saya adalah pengguna motor matic Honda Vario 125 Fi tahun 2012 , motor matic pertama Honda yang menggunakan teknologi Injection dan Silent Starter , setahu saya ini matic pertama honda yang staternya gak pake brisik. Jadi tinggal teken starter dan dia "tahu- tahu' sudah nyala itu mesin. Dan ini foto Motor Vario saya saat itu (tahun 2012)
Masih gagah banget yahh ...
Dan sampai tulisan ini dibuat (Maret 2019) saya masih jadi pengguna setia Honda Vario 125Fi , jadi kurang lebih sudah tujuh tahun . Tujuh tahun setia mengantar saya kemana saja , dengan jarak tempuh rata- rata perhari mencapai +- 50Km . Setiap hari saya menempuh perjalanan Bambu Apus Jakarta Timur ke Kemayoran Jakarta Pusat , sekali jalan kurang lebih 22 KM m jadi kalau pulang pergi , 22 x2 = 44km , belum kalau rutenya bertambah kebeberapa titik .
Jadi intinya ini motor "capek" bukan motor nganggur yahh, bahkan sampai- sampai ini ODOmeter Digitalnya sudah mentok di tahun 2018 (sampai di angka 99.999 km) dan sampai tulisan ini dibuat sudah masuk diangka " putaran kedua " di 9.800an KM
Nah selama itu pula cerita- cerita bagaimana suka dan dukanya si Vario ini pengin saya sharing disini lewat beberapa tulisan, salah satunya sharing "Cara Bikin Vario biar enteng tarikannya , dan tetep Irit tentunya.
Tentu temen- temen sudah gak asing lagi dengan isyu kalau Vario itu berat tarikannya , terutama diputaran bawah (speed 0 sd 40Km/jam an) , emang diputaran atas (speed diatas 60km/jam) itu seh manteb . Jadi PR nya Vario itu memang diputaran bawahnya , apalagi kalau kita boncengan lebih berasa lagi. Ketambahan komponen didalamnya (CVT) sudah banyak yang aus , tentu makin berasa berat lagi. Karena tarikan dibawahnya berat maka pasti bensin kita jadi lebih boros .
hai teman- teman semua kali ini saya akan berbagi info tentang bagaimana cara bikin motor matic honda vario jadi enteng dan irit.
Sebelumnya info saja bahwa saya adalah pengguna motor matic Honda Vario 125 Fi tahun 2012 , motor matic pertama Honda yang menggunakan teknologi Injection dan Silent Starter , setahu saya ini matic pertama honda yang staternya gak pake brisik. Jadi tinggal teken starter dan dia "tahu- tahu' sudah nyala itu mesin. Dan ini foto Motor Vario saya saat itu (tahun 2012)
Masih gagah banget yahh ...
Dan sampai tulisan ini dibuat (Maret 2019) saya masih jadi pengguna setia Honda Vario 125Fi , jadi kurang lebih sudah tujuh tahun . Tujuh tahun setia mengantar saya kemana saja , dengan jarak tempuh rata- rata perhari mencapai +- 50Km . Setiap hari saya menempuh perjalanan Bambu Apus Jakarta Timur ke Kemayoran Jakarta Pusat , sekali jalan kurang lebih 22 KM m jadi kalau pulang pergi , 22 x2 = 44km , belum kalau rutenya bertambah kebeberapa titik .
Jadi intinya ini motor "capek" bukan motor nganggur yahh, bahkan sampai- sampai ini ODOmeter Digitalnya sudah mentok di tahun 2018 (sampai di angka 99.999 km) dan sampai tulisan ini dibuat sudah masuk diangka " putaran kedua " di 9.800an KM
Nah selama itu pula cerita- cerita bagaimana suka dan dukanya si Vario ini pengin saya sharing disini lewat beberapa tulisan, salah satunya sharing "Cara Bikin Vario biar enteng tarikannya , dan tetep Irit tentunya.
Tentu temen- temen sudah gak asing lagi dengan isyu kalau Vario itu berat tarikannya , terutama diputaran bawah (speed 0 sd 40Km/jam an) , emang diputaran atas (speed diatas 60km/jam) itu seh manteb . Jadi PR nya Vario itu memang diputaran bawahnya , apalagi kalau kita boncengan lebih berasa lagi. Ketambahan komponen didalamnya (CVT) sudah banyak yang aus , tentu makin berasa berat lagi. Karena tarikan dibawahnya berat maka pasti bensin kita jadi lebih boros .
Nah setelah membaca beberapa referensi dan sharing dari beberapa temen tentang isyu cara mengatasi tarikan Vario yang berat ini , akhirnya saya melakukan beberapa experimen yaitu :
- Mengganti Roller standartnya dengan Roller bawaan Suzuki Skywave , dimana roller standar Vario itu +- 18gram sedang roller bawaan Skywave itu 15gram . Cara ini sudah saya coba dan hasilnya menurut saya hanya enak diputaran atasnya dibawahnya justru mesin terasa "ngeden" . Jadi speed 0 sampai dengan 20 km/jam seperti ngempos, kayak gak ada tenaganya , nanti baru mulai berasa tarikannya diatas 40km/jam . Apalagi kalo boncengan -bawa anak istri lebih berasa banget ngemposnya . Alhasil diputaran awal menggunakan roller Skywave yang beratnya 15gram ini masih kurang enak (sepengalaman saya ) _ mungkin faktor "U" untuk vario yang sudah lebih dari 6 tahun pemakaian ini sangat berpengaruh. Jadi kesimpulannya cara pertama ini menurut saya kurang berhasil
- Masih menggunakan Roller Skywave namun kali ini , saya ganti per CVT standarnya dengan per cvt PCX 150 ... (lanjut besok lagi )
"JUDI POKER | TOGEL ONLINE | TEMBAK IKAN | CASINO | JUDI BOLA | SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWW.DEWALOTTO.ME
BalasHapusDAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855 69312579 "